Saung: Kerajinan Bermanfaat dan Bernilai Budaya
Foto: Saung
Oleh Martina Buaq dan Sovia Adie
Saung merupakan salah satu hasil kerajinan tradisional yang memiliki nilai guna dan nilai budaya bagi masyarakat Desa Sungai Barang. Proses pembuatan saung dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar hutan. Pengerjaannya membutuhkan ketelatenan dan keterampilan khusus yang diwariskan secara turun-temurun.
Pembuatan saung diawali dengan mencari daun "sang" di dalam hutan. Daun yang telah didapat kemudian dijemur hingga kering agar lebih kuat dan tahan lama. Setelah itu, daun "sang" dibuka lipatannya dan disetrika supaya lurus serta mudah dibentuk. Daun-daun tersebut kemudian disusun membentuk lingkaran menyerupai saung dan dijahit dengan rapi. Agar tampil lebih menarik, saung dilapisi kain, disulam, serta diberi hiasan. Pada bagian kepala, ditambahkan anyaman dari "da’a" agar nyaman saat digunakan.
Saung digunakan oleh masyarakat sebagai pelindung dari panas matahari maupun hujan. Saat berladang atau melakukan aktivitas di luar ruangan, saung menjadi perlengkapan yang sangat membantu. Selain fungsinya, saung juga mencerminkan kearifan lokal dan kedekatan masyarakat dengan alam.